Secara umum macam-macam cedera yang mungkin terjadi adalah: cedera memar, cedera ligamentum, cedera pada otot dan tendo, perdarahan pada kulit, dan pingsan (Taylor, 1997: 63). Struktur jaringan di dalam tubuh yang sering terlibat dalam cedera olahraga adalah: otot, tendo, tulang, persendian termasuk tulang rawan, ligamen, dan fasia (Mirkin & Hoffman, 1984:107)
Anterior Cruciate Ligament (ACL)
Adalah urat di dalam sendi yang menjaga kestabilan sendi lutut.
Cedera ACL sering terjadi pada olah raga high-impact, seperti sepak bola,
futsal, tenis, badminton, bola basket dan olah raga bela diri.
Pada umumnya ACL dapat cedera pada keadaan
ketika sedang lari mendadak berhenti kemudian berputar arah sehingga
menyebabkan lutut terpuntir atau lompat dan mendarat dengan posisi lutut
terpuntir.
Pada saat cedera biasanya pasien akan
mendengar suara seperti ada yang patah dalam sendi. Saat itu tiba-tiba pasien
merasa 'kehilangan tenaga' dan langsung jatuh. Kadang-kadang setelah beberapa
saat, pasien dapat berjalan kembali tetapi pincang, sendi lutut sulit
digerakkan karena nyeri, dan diikuti dengan bengkak.
Namun sering, setelah cedera 1-2 hari, pasien dapat jalan seperti biasa. Keadaan ini bukan berarti ACL sudah sembuh.
Namun sering, setelah cedera 1-2 hari, pasien dapat jalan seperti biasa. Keadaan ini bukan berarti ACL sudah sembuh.
Pada perkembangannya pasien akan merasakan bahwa lututnya tidak stabil, gampang
'goyang' dan sering timbul nyeri.
Dengan cedera ACL pasien akan sulit
sekali untuk dapat melakukan aktifitashigh-impact sports, seperti main
bola, futsal, basket atau badminton.
Sebagian besar Cedera ACL Ligamen
memerlukan tindakkan operasi Arthroscopy agar pasien dapat pulih seperti sedia
kala.
Standar operasi Arthroscopy ACL
Reconstruction yang kami pakai adalah Arthroscopic ACL Double Bundle
Reconstruction. Tehnik ini telah kami lakukan lebih dari 1.000 kali sejak tahun
2007. Tehnik operasi ini sangat populer di USA, Eropa dan Jepang karena dengan
tehnik ini, hasilnya sangat memuaskan pasien.
Saat ini tehnik operasi ini dipakai sebagai standard untuk operasi cedera ACL atlet-atlet papan atas kelas dunia, misalnya Tiger Wood.
Pada prinsipnya, operasi ini menggunakan
2 (dua) buah urat pengganti (grafts) untuk mengganti ACL yang rusak.
Dibandingkan tehnik operasi ACL tradisional yang hanya menggunakan 1 (satu)
buah graft.
Setelah operasi, pasien dapat langsung
merasakan lututnya sangat stabil dan kira-kira setelah 6 (enam) bulan
rehabilitasi, pasien dapat kembali ke aktifitas high-impact sports.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar